Esensi Lomba K 3 Dan Menghias Kelas Menyambut HUT RI Ke-79 SMPN 3 Sindang Indramayu
Esensi Lomba K3 dan Menghias Kelas Menyambut HUT RI Ke-79 SMPN 3 Sindang
Oleh : Sujaya, S. Pd. Gr.
( Sek.Redaksi Aswinnews.com )
Tujuan
lomba K3 dan menghias Kelas dalam rangka menyambut HUT RI ke-79 di SMPN
3 Sindang Indramayu sengaja diadakan bukan hanya dalam rangka menyambut
HUT RI ke-79 sebagai upaya memupuk rasa kebangsaan bagi para siswa dan
meningkatkan rasa gotong royong serta kekompakan kelas.
Di
samping itu juga untuk meningkatkan kebersihan, ketertiban dan keindahan
kelas. Dalam arti bukan hanya dalam kelas harus memenuhi kriteria
kelas yang baik di mana memiiki kelengkapan atribut jelas tetapi juga
bagaimana memberdayakan kelas supaya siswa nyaman belajar di kelas dan
memanfaatkan kelas sebagai media pembelajaran.
1.Menciptakan kelas yang nyaman dan menyenangkan
Menciptakan
suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan adalah salah satu kunci
keberhasilan dalam proses pembelajaran. Guru memainkan peran penting
dalam menjaga emosi mereka sendiri dan mengelola interaksi dengan
peserta didik. Kelas perlu ditata dengan suasana pembelajaran
interaktif, kelas harus bersih, indah dan nyaman. Sehingga bisa
membedakan suasana di mana di rumah dan di sekolah yang mengesankan
suasana sedang belajar.
Kelas yang indah dan dibuat sendiri oleh
siswa menciptakan rasa kebanggaan dan rasa memiliki yang tinggi,
sehingga siswa akan menjaganya dengan baik. Kelas yang indah dan nyaman
membuat suasana belajar yang nyaman dan membuat betah untuk belajar.
2.Memanfaatkan kelas sebagai media pembelajaran.
Media
pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat membantu guru dalam
mengajar. Dengan media guru lebih mudah menyampaikan materi pelajaran.
Disisi lain siswa lebih mudah menerima dan menyerap materi pelajaran.
Media Pembelajaran Ada di Ruang Kelas
Media
pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat membantu guru dalam
mengajar. Dengan media guru lebih mudah menyampaikan materi pelajaran.
Disisi lain siswa lebih mudah menerima dan menyerap materi pelajaran.
Media
pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat membantu guru dalam
mengajar. Dengan media guru lebih mudah menyampaikan materi pelajaran.
Disisi lain siswa lebih mudah menerima dan menyerap materi pelajaran.
Sering
kita mengeluh karena keterbatasan media atau alat bantu mengajar di
sekolah. Padahal sesungguhnya media mengajar itu ada di sekitar kita.
Padahal
di dalam kelas banyak media yang dapat kita gunakan dalam
mengajar. Media pembelajaran tidak mesti produk yang hebat. Namun yang
penting dapat menyampaikan materi secara efektif dan efisien.
Media
sederhana yang ada di kelas dapat dimodifikasi sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai dalam mengajar. Beberapa media di kelas yang
dimanfaatkan dan bisa dimodifikasi sebagai alat bantu mengajar, seperti
mading kelas, pohon literasi, pojok baca, slogan-slogan, panel hasil
belajar siswa, gantungan portofolio hasil kerja siswa dan lainnya.
3.Memacu dan menciptakan kekompakan kelas
Kerja
sama tim atau teamwork adalah salah satu dari sekian banyak soft skills
yang harus dimiliki oleh peserta didik. Soft skill sendiri merupakan
keterampilan nonteknis yang berkaitan dengan bagaimana seseorang
berinteraksi dengan orang lain, mengendalikan dirinya sendiri, dan
bekerja secara efektif.
Sebagaimana kita alami sendiri,
keterampilan kerja tim sering kali menjadi kunci keberhasilan di tempat
kerja, baik untuk individu maupun kelompok. Oleh sebab itu, siswa perlu
mengembangkan keterampilan nonteknis ini, terutama dalam berkomunikasi,
berkolaborasi, mengatasi konflik, menjalin hubungan, dan mencapai tujuan
bersama dengan orang lain.
4.Memupuk jiwa persatuan dan nasionalisme melalui lomba menghias kelas menyambut HUT RI
Rasa
nasionalisme harus dipupuk dan ditanamkan pada generasi penerus bangsa
mulai dari anak-anak hingga kalangan generasi muda. Nasionalisme adalah
sebuah perasaan cinta dan kebanggaan yang tinggi kepada tanah air
sehingga terbentuk kesetiaan kepada negara.
Cara meningkatkan
rasa nasionalisme bisa dilakukan melalui beberapa hal bahkan dari
sesuatu yang terlihat sepele seperti melalui lomba menghias kelas dalam
rangka menyambut HUT RI.
Rasa nasionalisme bisa dipupuk sejak
dini dan diajarkan langsung oleh guru maupun dari kegiatan sekolah.
Semua orang memiliki tanggung jawab agar rasa nasionalisme tidak luntur
oleh modernisasi dan teknologi. Sejak usia dini pengenalan dan
pembiasaan rasa nasionalisme bisa dilakukan oleh guru di sekolah.
Sementara itu untuk memupuk rasa nasionalisme bagi kalangan siswa bisa
dilanjutkan dan ditingkatkan di sekolah dengan mengadakan agenda acara
menyambut HUT RI di tingkat sekolah yang menghibur, edukatif dan
menyenangkan.
5.Memanfaatkan kelas sebagai sarana memacu gerakan literasi sekolah
Gerakan
Literasi Sekolah (GLS) diselenggarakan berdasarkan sembilan agenda
prioritas (Nawacita), dilakukan dengan membudayakan kebiasaan membaca
dan menulis.
Hal ini sesuai dengan amanat pada Undang-Undang
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 tahun 2003 pasal 4
ayat 5 yang berbunyi “Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan
budaya membaca, menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.”
Berdasarkan
hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) untuk menumbuhkan budi
pekerti siswa agar tercipta budaya literasi di lingkungan sekolah.
Kemendikbud (2016:7) menjelaskan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah
gerakan sosial kolaboratif dengan dukungan berbagai elemen pendidikan.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
melibatkan warga sekolah (siswa, guru, kepala sekolah) . Sarana seperti
perpustakaan sekolah, majalah dinding sekolah, sudut baca di lingkungan
sekolah, mading kelas, sudut baca kelas dan pohon literasi merupakan
sarana yang sangat mendukung terciptanya suasana dan keberhasilan
gerakan literasi sekolah (GLS) di sekolah.
5.Slogan dan quote yang memberi motivasi dan semangat siswa
Bagi
seseorang yang sedang menuntut ilmu terutama masih di tingkat SMP
biasanya akan dikenal dengan sebutan pelajar atau siswa. Namun, sebagian
siswa mungkin saja mulai malas untuk belajar. Tapi hal itu bisa
dihilangkan dengan mengetahui dan menampilkan beberapa slogan, quote
motto hidup pelajar di ruang kelas. Slogan dan quote memberi motivasi
dan semangat siswa.
Indramayu,17Agustus 2024
Sumber:
https://aswinnews.com/2024/08/17/esensi-lomba-k-3-dan-menghias-kelas-menyambut-hut-ri-ke-79-smpn-3-sindang-indramayu/
