Strategi Sukses Menjaring Siswa Baru Dalam PPDB
Artikel
Oleh : H. Sujaya, S. Pd. Gr.
Persaingan
antar lembaga pendidikan semakin kompetitif dan atraktif. Lembaga
pendidikan kini pun dipandang seperti lembaga bisnis. Ketika lembaga
pendidikan mampu untuk bersaing dan lebih unggul dari lembaga lainnya
maka secara tidak langsung banyak pelanggan akan melirik dan tertarik.
Menurut
Edward Sallis, pelanggan pendidikan secara internal adalah guru dan
staff yang ada di sekolah, sedangkan secara eksternal pelanggan
pendidikan adalah pelajar, orang tua, kepala daerah, sponsor,
pemerintah, masyarakat dan bursa kerja.
Dalam
bisnis ada yang namanya pemasaran. Begitupun dalam lembaga pendidikan,
pemasaran mutlak diperlukan karena persaingan antar lembaga pendidikan
semakin ketat. Hal itu terlihat dari munculnya berbagai lembaga
pendidikan yang selalu menawarkan inovasi dan keunggulannya.
Sebelum
masuk pada strategi sukses PPDB, perlu diketahui bahwa ada 2 elemen
penting dalam rangka memasarkan jasa pendidikan ke masyarakat.
Pertama, baiknya kualitas promosi dan komunikasi antara sekolah dan masyarakat.
Kedua, kemampuan sekolah untuk memahami kebutuhan dan keinginan masyarakat.
Berikut beberapa program yang wajib dicoba dalam meningkatkan sukses merekrut siswa baru dalam PPDB.
1.Aktif Melakukan Promosi Sekolah
Promosi
sekolah merupakan cara mendapatkan siswa baru bagi suatu sekolah.
Dengan promosi yang tepat dan efektif, sebuah sekolah bisa mendapatkan
siswa yang sesuai dengan harapan dan daya tampung sekolah. Promosi ini
tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Agar promosi sekolah dapat
berjalan baik, maka perlu adanya pemetaan target calon peserta didik.
Selain kategori umur, kriteria pemetaan target bisa bermacam-macam
variabel. Misal, tentang peminatan calon peserta didik, jika sekolah
anda adalah sekolah kejuruan bisa lakukan promosi dengan memberikan tes
minat, bakat dan kemampuan pada calon peserta didik dan memberikan
konsultasi rencana lanjut studi secara gratis. Atau jika sekolah anda
merupakan sekolah dengan peserta didik yang berdomisili di daerah
tertentu, maka bisa dilakukan promosi yang memberikan kemudahan layanan
transportasi antar jemput.
Pemetaan target ini
sebaiknya dilakukan secara kontinyu dan dievaluasi secara berkala,
supaya pihak sekolah mendapatkan data yang up to date sehingga akan
memudahkan melakukan strategi promosi pada tahun-tahun ajaran
berikutnya. Setelah dilakukan pemetaan, langkah promosi selanjutnya
adalah mengenalkan sekolah pada masyarakat. Pengenalan ini bisa dengan
kegiatan temu langsung (offline) seperti open house sekolah dan bazar,
home visit calon peserta didik, presentasi ke sekolah yang jenjang lebih
rendah, menyelenggarakan pameran. Kemudian pengenalan dengan melibatkan
teknologi/digital marketing dengan memanfaatkan platform media digital
dan media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, Twitter, YouTube,
WhatsApp, Telegram, dan lain-lain. Pastikan sekolah memiliki official
account tersendiri yang secara konsisten diupdate dengan konten-konten
yang menarik sesuai segmen pasar. Digital marketing ini juga memberikan
harapan agar program dan keunggulan sekolah dapat efektif diketahui oleh
masyarakat luas.
2.Menjalin Kemitraan
Menjalin
kemitraan dengan sekolah pada jenjang di bawahnya adalah salah satu
strategi yang efektif. Selain itu, menjalin kemitraan juga dapat
dilakukan dengan Lembaga Bimbingan Belajar, Lembaga Penyalur Kerja/Badan
Latihan Kerja dan beberapa lembaga lainnya yang kiranya relevan dengan
latar belakang sekolah. Dengan menjalin kerja sama maka sekolah Anda
akan menjadi lebih 'terlihat' oleh masyarakat.Cara ini dengan membuat
event promosi dan presentasi, setelah pihak sekolah mengajukan dan
memberikan tawaran kerja sama kepada pihak sekolah yang jenjangnya lebih
rendah. Pada jalinan kemitraan, tentu yang diharapkan adalah adanya
simbiosis mutualisme.
3.Memperkuat Reputasi dan Brand Positioning Sekolah
Strategi
branding yang bisa dilakukan sebagai ciri khas yang bisa dilakukan dan
diunggulkan sekolah adalah dengan membangun tradisi kompetisi dan
prestasi. Sekolah bisa secara aktif mengikuti lomba atau
menyelenggarakan lomba di institusinya. Sekolah secara berkala membuat
dokumentasi pada setiap program kegiatan dan membagikannya di website
dan media sosial. Selain itu juga membuat dan melakukan testimoni alumni
sebagai pelanggan yang pernah mendapatkan pelayanan oleh sekolah.
Sebuah
image lembaga atau sekolah perlu dibangun dengan perencanaan yang
matang, sesuai dengan visi misi lembaga dan juga Marketable, sehingga
membuka peluang lembaga untuk mendapat murid yang sesuai target kualitas
dan kuantitas. Keahlian komunikasi yang bisa menyampaikan informasi,
sosialisasi, dan promosi tentang sekolah sangat diperlukan. Menyampaikan
informasi harus efektif. Informasi yang disampaikan terlalu banyak atau
terlalu sedikit juga akan menimbulkan perbedaan persepsi di masyarakat.
Membangun branding sekolah adalah suatu cara seseorang membedakan satu
sekolah dengan sekolah lainnya. Dengan kata lainnya sekolah memiliki
citra visual dan pesan yang masuk atau terekam di ingatan seseorang bila
mendengar nama sekolah tersebut.
4.Kemudahan Layanan
Perkembangan
teknologi, saat ini sistem penerimaan peserta didik baru di lembaga
pendidikan dituntut untuk melakukan inovasi, guna mempermudah
pelaksanaan penerimaan peserta didik baru dan juga untuk promosi sekolah
dalam menarik minat pendaftar, apalagi untuk lembaga pendidikan swasta.
Proses penerimaan peserta didik baru kini bisa dilaksanakan dengan
singkat, efektif dan efesien.
5.Menjalin Hubungan Baik (Public relations.)
Sekolah yang unggul, baik negeri maupun swasta adalah
organisasi yang dalam istilah Peters dan Waterman, menjaga hubungan
dengan pelanggannya dan memiliki obsesi terhadap mutu. Dengan adanya
hubungan yang terjalin baik dengan pelanggan, maka sekolah bisa jadi
dapat bonus promosi konvensional yang paling ampuh yaitu promosi dari
mulut ke mulut. Teknik tidak bisa dibangun dengan instan. Pihak sekolah
harus mampu memberikan layanan pendidikan terbaik bagi para peserta
didik terlebih dahulu, sehingga mereka merasakan manfaatnya.
Jika
para alumni mendapatkan manfaat yang signifikan, maka tanpa diminta pun
mereka akan dengan senang hati merekomendasikan sekolah almamaternya.
Bahkan tidak perlu menunggu para peserta didik itu lulus dulu, jika
pelayanan pendidikan sekolah benar-benar berkualitas, mereka pun akan
suka rela memberikan rekomendasi bagi kenalannya atau kerabatnya. Jika
suatu sekolah telah mencapai titik ini, promosi sekolah menjadi hal yang
mudah. Tugas sekolah hanya terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada
peserta didik dan pelanggan lainnya.
6.Pameran Karya dan Panen Karya P5
Kegiatan
ini menampilkan berbagai kegiatan pentas dan pameran karya seni, karya
ilmiah, hasil belajar para siswa selama pembelajaran dan pasar penjualan
kue dan makanan siswa.
7.Open House (Hari Terbuka Sekolah)
Sekolah
mengadakan kegiatan di mana para calon siswa dan orang tua walinya
diundang dan berkesempatan untuk diajak berinteraksi dan berdialog
dengan para guru dan para siswa sekolah. Sangat menarik juga bila
memberikan banyak merchandise dan door price buat para tamu yang datang.
Sehingga mereka semakin mengenal sekolah dan menerima layanan yang
berkesan dan simpatik.
8.Kegiatan Sosial dan Pengabdian Masyarakat
Kegiatan ini bisa berupa bhakti social, pengabdian berupa kebersihan lingkungan, pemberian santunan dll.
9.Workshop dan Seminar Gratis
Mengadakan
workshop dan seminar gratis memperkuat personal branding sekolah.
Sekolah akan mendapatkan kesan yang positif dan peduli terhadap
perkembangan keilmuan dan trend yang dibutuhkan jaman.
10.Kompetisi dan Lomba
Sekolah
dapat mengadakan kegiatan kompetisi dan lomba-lomba tingkat Sekolah
yang setingkat lebih rendah di bawahnya. Sekolah dapat bekerja sama
dengan mencari sponsor komunitas atau bisnis lokal terutama untuk hadiah
nya.
11.Publikasi Media dan Konten Kreatif
Strategi
ini melibatkan pengembangan multi media dengan membuat website /situs
sekolah yang baik dan profesional. Situs ini memuat aktivitas siswa dan
sekolah, karya kreasi siswa, prestasi dan prestise siswa, mencetak buku
prestasi siswa, membuat konten you tube sekolah dan. Medsos serta
kerjasama publikasi media dengan media berplatform online sehingga
sekolah semakin dikenal lewat medsos dan ditelusuri lewat jejak
digitalnya.
Apapun strategi yang Anda pilih,
strategi yang terbaik adalah strategi yang dilakukan atau dipraktekkan.
Dan untuk melakukannya, jangan lupakan pula semboyan "Jer basuki mawa
beya"--samubarang gegayuhan, mbutuhake wragat, pastikan lembaga
pendidikan Anda mau berusaha dan wani ragat atau mengalokasikan dana
untuk pemasaran dan promosi sekolah untuk mencapai sukses PPDB.
Indramayu,1 September 2024
Sumber:
https://www.1detik.info/2024/09/strategi-sukses-menjaring-siswa-baru.html
