Menanamkan Jiwa Patriotisme Kepada Generasi Muda
Menanamkan Jiwa Patriotisme Kepada Generasi Muda
Oleh : Sujaya, S. Pd. 
(Dewan Penasihat DPP ASWIN)
Kita baru saja memperingati Hari Pahlawan ke-79 Tahun 2024. Kemensos RI di Jakarta dalam amanatnya menyampaikan. 
“Tema
 pada tahun ini memiliki makna yang sangat mendalam untuk mengajak kita 
semua tetap semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, 
mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan
 sosial yang inklusif untuk rakyat di manapun kita berada. “
Apa itu Jiwa Patriotisme? 
Jiwa
 patriotisme adalah semangat cinta tanah air yang mendalam. Ini berarti 
memiliki rasa bangga terhadap negara, budaya, dan warisan bangsa. 
Seseorang yang memiliki jiwa patriotisme akan rela berkorban untuk 
kepentingan negara dan bangsanya.
Ciri-ciri orang yang memiliki jiwa patriotisme:
 * Menghormati simbol-simbol negara: Bendera, lagu kebangsaan, dan lambang negara adalah hal yang sangat dihormati.
 * Menjaga nama baik bangsa: Selalu berusaha memberikan yang terbaik 
untuk bangsa dan tidak melakukan hal-hal yang merugikan negara.
 * 
Aktif berpartisipasi dalam pembangunan negara: Memberikan kontribusi 
sesuai kemampuan, baik dalam bidang sosial, ekonomi, maupun politik.
 * Rela berkorban untuk negara: Siap mengorbankan waktu, tenaga, bahkan nyawa demi kepentingan bangsa.
Tujuan dari patriotisme:
 * Menjaga keutuhan dan kedaulatan negara: Memastikan negara tetap bersatu dan tidak mudah dipecah belah oleh kekuatan asing.
 * Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur: Berusaha menciptakan kondisi yang baik bagi seluruh rakyat.
 * Meningkatkan harkat dan martabat bangsa: Membuat bangsa Indonesia semakin dihormati di mata dunia.
Contoh sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari:
 * Belajar dengan giat: Agar kelak bisa menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan berguna bagi bangsa.
 * Menjaga lingkungan: Dengan menjaga kebersihan dan kelestarian alam, kita turut berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
 * Menghormati perbedaan: Menghargai keberagaman suku, agama, dan ras yang ada di Indonesia.
 * Membeli produk dalam negeri: Dengan membeli produk dalam negeri, kita turut mendukung perekonomian bangsa.
Pentingnya Jiwa Patriotisme pada Generasi Muda
Saat
 ini sangat penting untuk dilakukan dan ditumbuh kembangkan jiwa 
patriotisme. Pendidikan kesetiaan dan kecintaan kepada bangsa dan Negara
 terutama di kalangan peserta generasi muda karena ditengarai bahwa jiwa
 patriotisme dan cinta tanah air kalangan generasi muda mengalami 
kemerosotan akibat dari kemajuan teknologi terutama teknologi 
komunikasi.
Penanaman jiwa patriotisme kepada generasi muda 
merupakan bagian dari pendidikan kesetiaan dan kecintaan kepada bangsa 
dan Negara.
Materi utama yang dikaji dalam jenis pendidikan ini 
adalah: tidak menyakiti hati orang, tidak berkhianat kepada rakyat, 
tidak menyengsarakan rakyat. Materi-materi utama tersebut patut 
disampaikan dan dibahas baik di pendidikan formal di sekolah-sekolah, 
perguruan tinggi dan pendidikan informal di keluarga, serta pendidikan 
non formal di masyarakat.
Pendidikan patriotisme sebagai materi 
dasar yang melandasi materi-materi pendidikan kesetiaan dan kecintaan 
kepada bangsa dan negara.
Patriotisme adalah sikap yang berani, 
pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan Negara. Memberikan 
pendidikan patriotisme adalah menanamkan jiwa kepahlawanan, menanamkan 
dan menumbuhkan rasa cinta tanah air, cinta bangsa dan Negara atau 
menumbuh kembangkan jiwa kepahlawanan.
Patriotisme tidak harus 
dikaitkan dengan kerelaan seseorang untuk berkorban di medan perang demi
 bangsa dan negara tercinta. Patriotisme lebih berbicara tentang cinta 
dan loyalitas kepada bangsa dan Negara. Sikap dan perilaku tidak mau 
korupsi bisa dikategorikan pada sikap dan perilaku patriotisme. Suatu 
sikap dan perilaku tidak mau berkhianat kepada rakyat, tidak mau berbuat
 mencuri atau merampok uang rakyat, ini perbuatan patriotisme, sebagai 
cinta dan loyalitasnya kepada bangsa dan negara.
Staub (2017) 
menyatakan patriotisme sebagai sebuah keterikatan (attachment) seseorang
 kepada kelompoknya (bisa suku, bangsa, partai politik, dan sebagainya).
Keterikatan
 ini meliputi kerelaan seseorang dalam mengidentifikasikan dirinya pada 
suatu kelompok sosial (attachment) untuk selanjutnya menjadi loyal. 
Patriotisme yang tumbuh sebagai karakter yang anti korupsi atau tidak 
mau berbuat korupsi tergolong pada contructive patriotism, cinta dan 
loyal kepada bangsa dan Negara bersifat membangun.
Patriotisme 
konstruktif atau contructive patriotism diharapkan memberikan perubahan 
positif guna mencapai kesejahteraan bersama. Patriotisme semacam ini 
menuntut kesetiaan seseorang kepada bangsa dan negaranya, kecintaan 
kepada rakyat dengan selalu mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan.
Bersikap
 dan berperilaku constructive patriotism atau konstruktif patriotisme 
adalah selalu melakukan evaluasi terhadap sikap dan perilaku 
sehari-harinya, apakah dirinya berkhianat kepada rakyat atau tidak. 
Selalu melakukan autokritik (mengkritik dirinya sendiri) dan bersedia 
menerima kritik dari orang lain bertujuan tetap menjaga perilaku dirinya
 dan kelompoknya untuk tetap pada jalur yang benar atau positif, demi 
kesejahteraan rakyat. Faktor yang terpenting untuk ditumbuhkan dan 
dikembangkan adalah mencintai dan menjunjung tinggi nilai-nilai 
kemanusiaan.
Menanamkan Jiwa Patriotisme pada Generasi Muda
Menanamkan Jiwa Patriotisme pada Generasi Muda
Menumbuhkan
 rasa cinta tanah air pada generasi muda sangat penting untuk menjaga 
keberlangsungan bangsa. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
 * Pendidikan Sejarah:
   * Ajak generasi muda mempelajari sejarah perjuangan bangsa.
   * Kunjungi tempat-tempat bersejarah.
   * Ceritakan kisah para pahlawan.
 * Belajar Budaya:
   * Kenalkan keberagaman budaya Indonesia.
   * Ajak terlibat dalam kegiatan budaya.
   * Dukung produk lokal.
 * Pendidikan Kewarganegaraan:
   * Ajarkan pentingnya persatuan dan kesatuan.
   * Libatkan dalam kegiatan sosial.
   * Dorong partisipasi dalam pemilihan umum.
 * Contoh yang Baik:
   * Jadilah role model dengan sikap nasionalisme.
   * Ajak keluarga dan teman untuk berpartisipasi dalam kegiatan positif.
 * Manfaatkan Teknologi:
   * Gunakan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai positif.
   * Tonton film dan baca buku tentang sejarah dan budaya Indonesia.
Penting:
 * Sesuaikan dengan minat: Libatkan generasi muda dalam kegiatan yang mereka sukai.
 * Buat kegiatan yang menyenangkan: Jangan membuat pembelajaran menjadi membosankan.
 * Berikan apresiasi: Berikan penghargaan atas prestasi dan partisipasi mereka.
Contoh Kegiatan:
 * Lomba pidato tentang pahlawan
 * Menggambar atau melukis tentang Indonesia
 * Membuat karya seni dari bahan daur ulang
 * Mengikuti kegiatan sosial di komunitas
 * Bergabung dengan organisasi kepemudaan. 
Dengan
 cara-cara di atas, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi 
generasi yang cinta tanah air dan siap membangun masa depan Indonesia 
yang lebih baik.
Kendala dan Tantangan dalam Menanamkan Jiwa Patriotisme pada Generasi Muda
Tentu, berikut beberapa kendala dan tantangan dalam menanamkan jiwa patriotisme pada generasi muda:
 * Kurangnya pemahaman sejarah: Banyak generasi muda kurang memahami 
sejarah perjuangan bangsa. Ini membuat mereka sulit untuk menghargai dan
 menghayati nilai-nilai patriotisme.
 * Dominasi budaya asing: 
Serbuan budaya asing melalui media sosial dan hiburan membuat generasi 
muda lebih tertarik pada hal-hal yang bersifat instan dan konsumtif.
 * Kurangnya contoh teladan: Kurangnya tokoh-tokoh yang dapat menjadi 
panutan dalam menunjukkan sikap patriotisme juga menjadi kendala.
 * 
Perkembangan teknologi: Kemudahan akses informasi melalui internet 
membuat generasi muda lebih individualistis dan kurang peduli dengan 
lingkungan sekitar.
 * Perubahan nilai: Nilai-nilai tradisional yang 
mengajarkan patriotisme seringkali dianggap kuno dan tidak relevan 
dengan zaman sekarang.
Untuk mengatasi tantangan ini, beberapa hal yang dapat dilakukan:
 * Pendidikan sejarah yang kreatif: Mengubah pembelajaran sejarah 
menjadi lebih menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
 * Pemanfaatan teknologi: Menggunakan media sosial dan platform digital untuk menyebarkan nilai-nilai patriotisme.
 * Membangun komunitas: Menciptakan ruang bagi generasi muda untuk berinteraksi dan berbagi nilai-nilai positif.
 * Memberikan contoh nyata: Menunjukkan tindakan nyata dalam menerapkan nilai-nilai patriotisme.
 * Menghubungkan dengan isu-isu kekinian: Menjelaskan bagaimana 
nilai-nilai patriotisme dapat diterapkan dalam mengatasi masalah-masalah
 yang dihadapi saat ini.
Jakarta,10 November 2024
Sumber:
https://aswinnews.com/2024/11/10/menanamkan-jiwa-patriotisme-kepada-generasi-muda/ 
 
