Peran Sekolah Dalam Memperkuat Basis Pendidikan Karakter Peserta Didik
Peran Sekolah Dalam Memperkuat Basis Pendidikan Karakter Peserta Didik
Oleh : Sujaya, S. Pd. Gr.
(Guru SMPN 3 Sindang Kabupaten Indramayu)
Penguatan
pendidikan karakter peserta didik menjadi salah satu titik kritis dalam
dunia pendidikan. Berbagai kasus yang muncul di dunia pendidikan baik
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah atau persekolahan menjadi
pekerjaan rumah yang tidak pernah berhenti.
Pembiaran terhadap
merebaknya berbagai kasus kekerasan akan menyebabkan suasana
pembelajaran yang tidak aman, tidak menyenangkan dan tidak kondusif.
Dampaknya adalah kualitas pendidikan yang tidak menjadi lebih baik atau
malahan bersifat stagnan.
Tantangan tersebut harus segera
diantisipasi, yaitu bagaimana menyiapkan peserta didik agar dapat
memiliki karakter yang baik berupa delapan karakter utama bangsa.
Kedelapan
karakter utama tersebut yakni religius, bermoral, sehat, cerdas dan
kreatif, kerja keras, disiplin dan tertib, mandiri, serta bermanfaat.
Delapan
karakter utama bangsa ini akan dapat dicapai melalui pembiasaan yang
harus dilakukan oleh peserta didik setiap hari dan terus berkelanjutan.
Untuk
itu, program menguatkan pendidikan karakter melalui pembiasaan di
satuan pendidikan menjadi suatu keharusan. Penyiapan peserta didik agar
memiliki delapan karakter bangsa tersebut .
Pemerintah telah
melakukan suatu terobosan baru melalui kerja sama Kementerian
Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian agama. Ketiga kementerian ini telah mengeluarkan surat
edaran bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2025, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
800.2.1/22s/SJ, dan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025
tentang Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan di Satuan
Pendidikan. Surat edaran bersama (SEB) tersebut dikeluarkan pada tanggal
16 Januari 2025.
Surat edaran bersama (SEB) tersebut menekankan
kepada usaha menggerakkan kembali penguatan pendidikan karakter yang
tidak hanya di tiga pusat pendidikan seperti yang dilakukan selama ini
yaitu satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat. Tetapi dilakukan di
catur pusat pendidikan, yaitu satuan pendidikan, keluarga, masyarakat,
dan media. Gerakan tersebut dilakukan melalui Gerakan Tujuh Kebiasaan
Anak lndonesia Hebat (7KAIH) dimana pendidik, tenaga kependidikan, dan
orang tua/wali mendorong pembiasaan kepada peserta didik untuk 7
kebiasaan, yaitu: 1) bangun pagi; 2) beribadah; 3) berolahraga; 4) makan
sehat dan bergizi; 5) gemar belajar; 6) bermasyarakat; dan 7) tidur
cepat.
Bagaimana bentuk pelaksanaan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak
lndonesia Hebat tersebut? Pada prinsipnya, sebagaimana ditekankan dalam
SEB tersebut, gerakan dilakukan dengan pendekatan pembiasaan yang penuh
kesadaran, bermakna, dan menggembirakan.
Terdapat tiga kegiatan yang dilakukan satuan pendidikan sebelum memulai pembelajaran di kelas.
Pertama,
melaksanakan senam pagi Anak lndonesia Hebat minimal dua kali dalam
seminggu. Ini ditujukan untuk membangkitkan semangat dan meningkatkan
kebugaran fisik agar peserta didik siap belajar dengan energi positif.
Kedua,
menyanyikan lagu lndonesia Raya. Ini dimaksudkan sebagai bentuk cinta
tanah air, menumbuhkan rasa kebangsaan, dan mempererat persatuan antar
peserta didik.
Ketiga, melakukan berdoa bersama sesuai keyakinan
masing-masing. Ini dimaksudkan untuk bersyukur, memohon kelancaran
pembelajaran, dan memperkuat nilai spiritual dan toleransi antar peserta
didik.
Tampaknya proses pencermatan lingkungan kebijakan sudah
dilakukan Pemerintah sebagai sebuah keharusan yang mendesak dan
strategis agar tidak ada anggapan kebijakan yang dibuat hanya untuk
kepentingan sesaat. Sebagaimana dikutip dari Bill Jenkins dalam bukunya
The Policy Process (Michael Hill, 1993: 34), kebijakan merupakan sebuah
keputusan yang berdasarkan hubungan kegiatan yang dilakukan oleh aktor
politik guna menentukan tujuan dan mendapat hasil berdasarkan
pertimbangan situasi tertentu. Adanya SEB ketiga menteri tersebut
menguatkan bahwa kebijakan ini bukan hanya semata-mata keinginan dari
kementerian tertentu saja, tetapi juga menyangkut kementerian lain yang
memiliki tanggung jawab untuk memastikan berjalannya kebijakan pada
tataran implementasi di lapangan.
Apa yang Harus Dilakukan Sekolah
Sekolah
sebagai garda basis terdepan dalam proses pendidikan memilki peran
sentral dan strategis sehingga harus mampu mengimplementasikan kebijakan
pemerintah tersebut secara nyata dalam proses pembelajaran.
Beberapa hal yang perlu dilakukan sekolah adalah sebagai berikut :
1.Gerakan Kepanduan dan Ekstrakurikuler Umum.
Kegiatan
ekstrakurikuler menjadi media penting untuk penguatan pendidikan
karakter. Jenis kegiatan ini mencakup Gerakan Pramuka, Latihan
Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Paskibra, dan
lainnya.
Ekstrakurikuler ini mendukung pengembangan nilai kerja sama dan kepemimpinan.
2.Pengembangan Karya Ilmiah Remaja (KIR).
Kegiatan
seperti penelitian ilmiah, penguasaan keilmuan, dan karya ilmiah remaja
(KIR) juga diintegrasikan sebagai bagian dari pendidikan karakter.
Tujuannya adalah mendorong kreativitas dan kemampuan berpikir kritis dan
inovatif peserta didik dalam menghadapi tantangan iptek yang semakin
maju.
3.Pengembangan Minat dan Bakat.
Latihan olah bakat
seperti seni, olahraga, jurnalistik, teater, fotografi dan teknologi
informasi menjadi sarana untuk mengekspresikan minat dan potensi peserta
didik. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan rasa percaya diri dan
kebanggaan akan prestasi.
4.Aktivitas Keagamaan
Kegiatan
seperti pesantren kil,ceramah agama, membaca kitab suci, dan aktivitas
perayaan hari besar keagamaan lainnya bertujuan memperkuat spiritualitas
dan toleransi antar umat beragama.
5.Sekolah Menjalin Sinergi dengan Masyarakat dan lembaga Pemerintah.
Sekolah
perlu terus menjalin kerja sama secara kolaboratif untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah dengan semua pihsk,
khususnya dalam membentuk karakter peserta didik sebagai kader bangsa.
Dalam
hal ini masyarakat dan instansi terkait perlu diajak terlibat untuk
mendukung implementasi pendidikan karakter melalui kampanye publik yang
melibatkan berbagai media. Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran
dan partisipasi semua pihak.
INDRAMAYU,21 Januari 2025
Sumber:
https://aswinnews.com/2025/01/21/peran-sekolah-dalam-memperkuat-basis-pendidikan-karakter-peserta-didik/
