Sukses Membimbing Ekstrakurikuler Karya llmiah Remaja (KIR) di Sekolah
Oleh : H. Sujaya, S.Pd.
( Guru Pelatih Ekskul KIR SMPN 3 Sindang lndramayu ).
A. Apa itu Ekstrakurikuler KIR
Berbicara Karya llmiah Remaja (KIR), tidak lepas dengan kegiatan
pembuatan Karya llmiah. Padahal kita tahu sejatinya umumnya karya ilmiah
diperuntukkan untuk orang dewasa dan umumnya terkait promosi jabatan di
instansinya.
Sebagaimana Permendiknas nomor 17 tahun 2010 yang menyatakan bahwa ”
karya ilmiah adalah hasil karya akademik mahasiswa, dosen, peneliti,
tenaga kependidikan di lingkungan perguruan tinggi yang dibuat dalam
bentuk tertulis, baik cetak maupun elektronik yang diterbitkan dan atau
yang dipresentasikan.
Dalam Permendiknas tidak menyebutkan bahwa remaja termasuk golongan yang
bisa membuat karya ilmiah. Namun tentu saja remaja memang sudah
seharusnya dipersiapkan sejak dini tentang karya ilmiah mulai dari sejak
SMP atau SMA, tentunya mulai dari dari hal yang paling mudah dan
sederhana.
Diantara beberapa ragam dan pilihan ekstrakurikuler seperti Pramuka,
PMR, Paskibra, Olahraga dll., maka pada sebagian sekolah membuka ekskul
karya ilmiah remaja (KIR).
KlR atau youth science club (YSC) awalnya digagas dan dibentuk oleh
badan dunia UNESCO ( United Nations Educational , Scientific and
Cultural) PBB pada tahun 1963 untuk ini remaja usia 12 – 21 tahun.
Sementara di lndonesia KlR terbentuk pada tahun 1969 oleh para remaja
sendiri yang saat itu Harian Media Berita Yudha membentuk Remaja Yudha
Club ( RYC) hingga pada akhirnya difasilitasi oleh LlPl ( Lembaga llmu
Pengetahuan lndonesia ) hingga dirubah namanya menjadi Kelompok llmiah
Remaja (KIR).
Tujuan dibentuknya KIR adalah memberikan bimbingan pelatihan kompetensi
pengembangan diri berupa penanaman sikap ilmiah, mengajarkan cara
penulisan yang berdasarkan metode sistematis, objektif, rasional, dan
mengikuti prosedur hingga mengadakan penelitian serta eksperimen
sederhana secara tertulis hingga membuat prototipe alat inovatif untuk
dipertandingkan dalam lomba KlR.
B. Kriteria lde KIR Juara
Dalam membuat atau menulis karya ilmiah, tentu saja harus mengacu pada kriteria umum yang berlaku.
Beberapa kriteria ide KIR yang biasanya mendapat juara dalam lomba KlR yakni sebagai berikiut :
1. Ilmiah
Sebuah karya ilmiah merupakan karya ilmu pengetahuan yang menyajikan
fakta dan ditulis menurut kaidah metodologi penulisan yang baik dan
benar.
2. Orisinil
Karya ilmiah harus orisinil atau asli, artinya karya harus benar-benar
karya sendiri dan disusun atau ditulis sendiri bukan karya orang lain
atau gurunya. Tugas guru pelatih atau pembimbing adalah mengarahkan
siswa untuk mengembangkan potensinya.
3. Menggali Potensi Lokal
Ide KIR menggali potensi sosial ekonomi lokal dan kearifan lokal seni, adat dan budaya masyarakat sekitar.
4. Kreatif dan inovatif
Karya harus kreatif atau ide baru yang belum pernah ada dan harus
inovatif yaitu pengembangan yang berbeda dari yang ada sebelumnya .
5. Sesuai Tema Aktual
KIR idenya harus terkini (aktual) artinya bukan model lama tetapi yang terbaru.
6. Perlu atau Bermanfaat (Useful)
Artinya ide karya KIR harus bermanfaat, diperlukan dan tepat guna bagi
masyarakat dan mudah diaplikasikan atau diterapkan dalam keseharian
masyarakat.
6. Lengkap
Prototipe temuan/penelitian, file presentasi, skema chart, gambar yang menarik.
7. Penampilan Saat Presentasi ( mental, bahasa, seragam, attitude yang respect atau sikap hormat, empati, audible yang bisa didengar, clrity atau kejelasan dan humble atau rendah hati).
C. Sukses Membina KIR
Pengalaman lapangan
Penulis ingin berbagi tips-tips dan pengalaman dalam meraih sukses membimbing KIR, khususnya bagi siswa SMP.
Beberapa event lokal dan nasional kami sudah berhasil meraih beberapa prestasi dan juara lomba KIR Nasional .
Ada beberapa lomba KIR yang digelar baik di tingkat kabupaten, nasional
hingga tingkat dunia, seperti oleh dinas-dinas, instansi swasta,
perusahaan, perguruan tinggi, Kementerian, LIPI dan Kemristek. Seperti
OPSI, LKIR, Lomba Peneliti Belia ( LPB), lomba karya sumberdaya air (
LKI-SDA), National Young Inventor Award (NYIA) LIPl, Toyota ECO Youth
(TEV) dll.
Suatu pengalaman dan tantangan dalam membina, membimbing dan melatih KIR
adalah susahnya mencari kader siswa yang tertarik dalam hal tulis
menulis dan penelitian sederhana. Sehingga kadang peserta cenderung
nenurun setiap waktu, bila agendanya kurang menarik dan menyenangkan.
Namun dari sekian banyak siswa tentu saja selalu ada beberapa siswa yang
memiliki potensi dan tertarik dalam penelitian atau kegiatan KIR.
Kuncinya sukses dalam membina KIR berdasarkan pengalaman kami membimbing
KIR di Lembaga Swadaya Komunitas Cakep ( Citarasa Kebaikan Pelajar)
chapter lndramayu dan di SMP Negeri 3 Sindang lndramayu, seperti :
1. Peserta perlu diklasifikasi berdasarkan tingkatan kompetensinya, dari
pemula hingga senior. Dari yang belum pernah diikutsertakan dalam lomba
hingga yang sering dan mumpuni.
2 Bimbingan harus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan, mulai dari yang termudah hingga yang kompleks.
3. Dibuatkan beberapa tim dan kelompok Kerja KIR, masing-masing diberi proyek penelitian dari sosial/ IPS, Teknologi, atau IPA.
4. Kita harus mempersiapkan beberapa tema penelitian seperti pelestarian
lingkungan hidup, penanggulangan bencana, energi hijau atau energi
terbarukan, penelitian sosial, sejarah, Pembangunan ekonomi global,
AFTA, teknologi tepat guna, alat-alat Inovatif dll. sebelum mengikuti
Event kompetisi lomba KIR. Jadi kita sudah siap sebenarnya. Kita mencari
event dan sudah siap sebelum nya.
5. Pembimbing ataupun pelatih harus tekun, telaten, sabar dan penuh
semangat dalam membimbing dan mengarahkan siswa ektrakurikuler KIR
karena memang siswa saat ini lebih tertarik bermain daripada serius
mengadakan kegiatan yang melibatkan otak atau kecerdasan.
6. Mempersiapkan dukungan finansial karena umumnya Lomba KIR bersifat
nasional hingga bila masuk final harus ke luar kota yang tentu saja
membutuhkan banyak akomodasi berupa transport, biaya makan minum dalam
perjalanan dan di tempat lomba, biaya pendaftaran dan peralatan yang
dibutuhkan seperti prototipenya.
7. Semangat meraih prestasi dan juara. Sehingga KIR memiliki eksistensi,
prestasi dan reputasi dengan demikian bisa menjadi motivasi dan daya
tarik siswa. Selama membimbing KIR penulis berhasil meraih :
1. Juara 2 SMP tingkat nasional kategori Penelitian bidang IPA dalam lomba LPlR Kemdikbud di Bali .
2. Juara Harapan 3 lomba KIR SMP Nasional Kemristek di SMA Darul Ulum Jombang Jawa timur.
3. Juara 3 Lomba KIR Nasional Kemristek SMA Darul Ulum Jombang Jawa Timur
4. Juara 3 lomba KIR SMP SMA, dan penelitian nasional Alumni Unsoed Joglosemar di Solo.
5. Juara Favorit Lomba KIR SMP Nasional alumni Unsoed Joglosemar di Solo.
6. Finalis lomba KIR SNA Nasional Fakultas Kimia UGM .
7. Finalis lomba KIR SMA Politeknik Semen Gresik di Gresik
8. Juara 2 lomba KlR SMA lingkungan hidup Jalan Tol Cipali.
9. Juara 1 Lomba penelitian energi terbarukan Se- Kabupaten lndramayu Kerjasama UGM dan Pertamina UP Vl Balongan
(jaya)
Sumber:
https://menaramadinah.com/72739/sukses-membimbing-ekstrakurikuler-karya-llmiah-remaja-kir-di-sekolah.html
