Sikap Menentukan Derajat: Arti Penting Attitude dalam Meraih Sukses


 

Oleh : Sujaya, S. Pd. Gr.

(Guru SMPN 3 Sindang. Pemerhati Pendidikan Karakter Siswa)


Sindang – aswinnews.com –


“Your attitude determines your altitude.”

Ungkapan terkenal ini menyiratkan bahwa sikap seseorang sangat menentukan sejauh mana ia bisa terbang tinggi dalam hidup. Lebih dari sekadar kemampuan intelektual (aptitude), sikap atau attitude adalah faktor kunci yang membedakan antara kegagalan dan keberhasilan, antara hidup biasa dan hidup yang bermakna.


Apa Itu Sikap (Attitude)?


Menurut Gordon Allport, seorang psikolog sosial ternama, sikap adalah “a mental and neural state of readiness, organized through experience, exerting a directive or dynamic influence upon the individual’s response to all objects and situations with which it is related.”

Artinya, sikap adalah kesiapan mental dan saraf yang terbentuk dari pengalaman, yang kemudian memengaruhi cara seseorang merespons berbagai hal.


Sikap merupakan pola pikir atau pola rasa yang sudah terpatri dalam diri seseorang. Ia muncul dari gabungan nilai, emosi, dan keyakinan, dan terwujud dalam tindakan sehari-hari. Sikap bisa positif—seperti optimisme, disiplin, rendah hati—atau negatif seperti pesimis, suka menyalahkan, dan mudah menyerah.


Sikap Lebih Penting dari Kepintaran



Psikolog dunia Dr. Carol Dweck dari Stanford University membedakan dua jenis pola pikir: fixed mindset dan growth mindset. Mereka yang memiliki growth mindset (pola pikir berkembang) percaya bahwa kemampuan bisa diasah melalui usaha dan ketekunan. Ini adalah sikap mental yang terbukti berkontribusi besar dalam pencapaian prestasi.


Dweck menegaskan, “Belief in fixed intelligence robs people of the motivation to learn and improve.” Artinya, mereka yang percaya bahwa kecerdasan itu tetap (fixed) kehilangan semangat untuk berkembang. Sebaliknya, sikap yang terbuka dan gigih menciptakan peluang untuk sukses meskipun kemampuan awal terbatas.


Sikap sebagai Fondasi Karakter dan Kesuksesan


Dalam pendidikan karakter, sikap adalah bagian dari pembentukan core values atau nilai inti. Lickona (1991), dalam bukunya Educating for Character, menyebut bahwa karakter dibangun dari tiga komponen: pengetahuan moral, perasaan moral, dan tindakan moral. Ketiganya bermula dari sikap.


Orang dengan sikap positif akan lebih:


Tangguh menghadapi kegagalan


Disiplin dalam mengelola waktu


Rendah hati untuk terus belajar


Peduli terhadap orang lain


Bertanggung jawab atas tindakan


Sikap juga memengaruhi cara seseorang membangun relasi dan berkomunikasi. Daniel Goleman, pakar kecerdasan emosional (Emotional Intelligence), menyatakan bahwa 80% keberhasilan dalam hidup ditentukan oleh soft skills, termasuk sikap, empati, dan kemampuan mengelola emosi—bukan semata kecerdasan logika.


Sikap Menentukan Derajat Hidup


Derajat hidup seseorang bukan hanya tentang latar belakang atau warisan. Sejarah membuktikan bahwa banyak tokoh besar lahir dari kemiskinan atau keterbatasan, tapi memiliki sikap gigih dan pantang menyerah.


Contohnya, tokoh seperti Thomas Alva Edison yang gagal ribuan kali sebelum menemukan bola lampu, atau Oprah Winfrey yang melewati masa kecil penuh trauma namun bangkit dan sukses besar. Mereka memiliki attitude positif: kerja keras, percaya diri, dan keyakinan kuat untuk terus maju.


Kesimpulan


Sikap adalah modal utama dalam meraih sukses. Ia menuntun cara berpikir, merasa, dan bertindak. Bahkan ketika kemampuan teknis belum memadai, sikap positif bisa menjadi penggerak untuk terus belajar dan berkembang. Karena itulah, membentuk sikap sejak dini, baik dalam keluarga maupun di sekolah, adalah investasi terbaik untuk masa depan.


Sebagaimana pepatah bijak mengatakan:

“Attitude is a little thing that makes a big difference.”

— Winston Churchill


Sumber:

https://aswinnews.com/2025/07/11/sikap-menentukan-derajat-arti-penting-attitude-dalam-meraih-sukses/